Lawan Korupsi ! Mulai Saat Ini ! Oleh Kita Sendiri! – International anti Corruption Day December 9, 2011

against corruption

”On this International Anti-Corruption Day, let us pledge to do our part by cracking down on corruption, shaming those who practice it and engendering a culture that values ethical behaviour” – Ban Ki Moon –

Ingatlah selalu, Korupsi adalah kejahatan luar biasa, dengan daya rusak luar biasa,

ingatlah selalu Indonesia yang luar biasa, yang mewarisi kekayaan alam dan budaya hebat, yang didirikan di design dan dicita citakan dengan visi yang hebat, yang pernah benar – benar pernah menjadi mercusuar di dunia, di bidang agama, budaya, teknologi, ekonomi dan militer bahkan ideologi, menjadi bukan apa – apa sama sekali, menjadi bangsa terbelakang, miskin dan suka ngiler, karena korupsi, karena tindakan koruptor, dan karena budaya korupsi, yang entah bagaimana awalnya korupsi bisa mencapai level budaya di Indonesia ini, di Negara yang level kearifan dan kepatuhan terhadap agama nya sangat tinggi

dan ingatlah selalu fakta ini: korban sebenarnya dari tindakan korupsi itu adalah rakyat, masyarakat penduduk dilevel yang rendah strata sosial ekonomi dan politiknya, – semakin rendah levelnya akan semakin terkena dampaknya dan semakin besar dampaknya terasa

sekali lagi korbannya jelas – bukan pejabat, sekalipun itu pejabat tidak (banyak) korupsi, bukan politikus yang maikin banyak bohong makin makmur, bukan pengamat yang mulutnya suka berbusa – busa tanpa hasil, bukan penegak hukum, bukan produser dan pembawa acara TV yang sok pintar sok galak dengan acaranya yang (sadar atau tidak) justru menguntungkan koruptor dan menginspirasi calon koruptor, atau siapa saja yang banyak bicara anti korupsi tapi menikmati secara tidak langsung rejeki dari adanya korupsi dan tidak melakukan tindakan nyata menentangnya, termasuk dengan membiarkan korupsi – korupsi ‘kecil’ disekitarnya terjadi: nyogok di kecamatan saat perlu dokumen sampai tidak minta karcis parkir kepada tukang parkir, setidaknya mentolerir tindakan korupsi ‘kecil’ dengan berbagai dalih – tidak, korbannya bukan mereka,

The United Nations’ (UN) International Anti-Corruption Day aims to raise public awareness of corruption and what people can do to fight it

korbannya adalah rakyat yang namanya mungkin sulit kita eja, anak – anak yang bisanya sekolah 2 minggu sekali denagan diajar guru sebulan atau dua bulan sekali, yang tinggal di daerah yang namanya mungkin baru kita dengar setelah berpuluh tahun kita tinggal di Negara ini,

Warga Oebelo - Pos Kupang

Rakyat yang untuk dapat air minum yang tidak layak minum saja harus berjalan berkilo meter jauhnya

Orang tua yang tidak tahu lagi mau kemana dan anak – anak yang tak tahu lahir dari rahim yang mana dan siapa bapaknya, mereka semua lah yang jelas – jelas menjadi korban, rakyat yang selalu dalam dilema apakah uangnya untuk makan atau untuk beli obat, apakah uangnya untuk bayar hutang diwarung biar bisa

Kompas

hutang lagi bahan makanan atau untuk bayar kontrakan agar tak jadi gelandangan, dan masih banyak lagi, merekalah korban sebenarnya, nampak atau tidak dimata kita, percayalah mereka ada dan banyak, dan mereka jelas warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk kita semua, dan anak – cucu kita, setiap yang kita kenal, mereka bisa jadi korban

uang yang harusnya untuk membangun hidup mereka, berupa sarana infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kelayakan hidup dan kesempatan untuk sekedar bertarung dalam mempertahankan hidup dengan fair, dirampas begitu saja, tanpa kewarasan sama sekali !

Sudah saatnya, untuk tidak lagi memanusiakan koruptor, jelas kerusakan yang ditimbulkan pencuri yang berkedok orang terhormat ini jauh lebih dahsyat dari hewan manapun, dari kegilaan manapun,

sudah saatnya berhenti bicara soal HAM nya para Koruptor, karena jelas merekalah penjahat HAM yang sebenarnya, membuat negara ini lumpuh dan tidak mampu mengongkosi pemenuhan hak dasar bagi hidup sebagian besar rakyatnya, membunuh pelan – pelan bangsa dan rakyat Indonesia, menjadikan sebagian besar rakyat lapar, bodoh, lalu terbelakang sepenuhnya, ini bahkan lebih buruk dari genocide, ini kelak akan membuat Indonesia seperti kebun binatang, dimana penduduknya selalu berharap dilempari makanan oleh pengunjungnya.

dihari peringatan Anti Korupsi International mari berbuat, sekecil apapun, dengan keberanian besar untuk menentang korupsi, apapun juga, ingatlah selalu untuk tidak mau jadi mangsa koruptor, karena apa yang mereka curi adalah hak kita, hak kita sebagai warga negara

mari berhenti berharap korupsi berkurang dan akhirnya hilang dari Indonesia, tidak akan ada perubahan hanya dengan berharap !

ini saatnya kita menuntut ! saatnya kita berbuat! saatnya untuk tidak mau lagi jadi mangsa koruptor, kita masyarakat Indonesia punya otak, punya semangat, kita tahu kita punya kekuatan dan keberanian, kita punya kejujuran dan komitmen untuk hidup kita sendiri keluarga kita dan masyarakat kita

ingatlah selalu: KORUPTOR ITULAH MANGSA KITA DAN BUKAN SEBALIKNYA !

Selamat Memperingati Hari Anti Korupsi International, saya memperingatinya dengan meminta karcis parkir dan membayar sesuai dengan tarif seharusnya, bukan masalah besar uangnya, tapi masalah korupsinya

 

Wicaksono J – december 9, 2011

dari berbagai sumber

Leave a comment